Wilayah RW 07 Kelurahan Tengah Sekarang Punya Hidran Mandiri
Hidran Mandiri di wilayah RT 06/07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/1), diresmikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.
Tiap box hidran dilengkapi dengan selang dan nozle 1,5 inci panjang 30 meter
Peresmian ini jugs dihadiri Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria dan jajarannya, Camat Kramat Jati Igan Muhammad Faisal, Lurah Tengah Budi Hartanti dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, hidran mandiri ini dibangun unit yang dipimpinnya pada 2023 lalu .Hidran ini dilengkapi sejumlah sarana prasarana penunjang. Seperti tangki air dengan volume 14.000 liter yang dapat digunakan hingga 40 menit. Jumlah box hidran seluruhnya ada 10 unit.
Sapras Penanganan Banjir Gulkarrmat Jaktim Siap Operasi"Tiap box hidran dilengkapi dengan selang dan nozle 1,5 inci panjang 30 meter. Box hydran dipasang di setiap 100 meter hingga seluruhnya mencapai 1.000 meter di lingkungan warga," papar Muchtar.
Hidran Mandiri ini dibangun di pemukiman warga yang akses jalan lingkungannya tidak dapat dilalui mobil pemadam kebakaran. Sehingga jika terjadi musibah kebakaran, warga sudah dapat melakukan pemadaman awal menggunakan hidran tersebut.
Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko menambahkan, operasional penggunaan dan pemanasan mesin pompa dilakukan para relawan pemadam kebakaran di wilayah RW 07 Kelurahan Tengah yang sudah mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran.
"D
iharapkan mereka dapat mengoperasikan hidran ketika terjadi kebakaran," ujar Edi.Sementara, Ketua RW 07 Kelurahan Tengah, Yudhie Moeljono menambahkan, warga sangat senang dengan adanya hidran mandiri ini. Karena memang sangat dibutuhkan ketika terjadinya kasus kebakaran yang padat penduduk ini.
"Hidran mandiri ini memang sangat diharapkan warga. Alhamdulillah sudah direalisasikan," ucap Yudi.
Menurutnya, di wilayahnya sudah beberapa kali kejadian kebakaran. Namun penanganannya sulit karena aksesnya sempit, tidak bisa dilintasi mobil pemadam. Diharapkan dengan adanya hidran mandiri ini dapat membantu warga ketika terjadi kebakaran. Di wilayahnya terdapat 11 RT dengan kepadatan penduduk mencapai 7.600 jiwa.